Thursday 28 October 2010

Tips Agar Pendidik Diperlakukan Secara Terhormat

Tips Agar Pendidik Diperlakukan Secara Terhormat
Posted on 8 Oktober 2008 by AKHMAD SUDRAJAT

Terkait dengan upaya profesionalisme pendidik di Indonesia, Sudarwan Danim (2006) mengemukakan sebelas asumsi yang harus dipenuhi jika para pendidik benar-benar hendak ditempatkan sebagai sebuah profesi yang terhormat. Kesebelas asumsi tersebut adalah:

GURU TERHORMAT

1. Secara relatif mereka dibayar lebih baik daripada apa yang mereka dapatkan sekarang di manapun mereka dipekerjakan.
2. Mereka mempunyai pilihan untuk mengaktualkan kemampuan profesionalnya dengan bekerja secara memandu sendiri.
3. Mereka mempunyai peluang untuk menyuarakan secara lebih besar mengenai peran dalam tugas mereka.
4. Adanya kejelasan mengenai alur puncak karier yang tersedia bagi mereka
5. Mereka mengawasi peran mereka sendiri
6. Mereka mebuat keputusan tentang siswa pada level unit kerja mereka.
7. Mereka memiliki rencana pembayaran jasa yang dibedakan antara guru yang mampu dan yang kurang mampu.
8. Aktualisasi diri dalam kerangka membangun relasi dengan yang lain.
9. Pemberian tanggung jawab dan tambahan kesejahteraan dalam aneka bentuknya.
10. Lingkungan memberikan suplai di mana disiplin tidak lagi menjadi fokus utama perilaku guru.
11. Adanya perlindungan kebebasan akademik bagi guru. Guru yang tidak kompeten tidak diberi peluang untuk memnuntut hak lebih banyak dan mereka tidak perlu dibela oleh organisasi.
di copy dari http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/10/08/tips-agar-pendidik-diperlakukan-terhormat/

Agar Pendidik Diperlakukan Secara Terhormat

Tips Agar Pendidik Diperlakukan Secara Terhormat
Posted on 8 Oktober 2008 by AKHMAD SUDRAJAT

Terkait dengan upaya profesionalisme pendidik di Indonesia, Sudarwan Danim (2006) mengemukakan sebelas asumsi yang harus dipenuhi jika para pendidik benar-benar hendak ditempatkan sebagai sebuah profesi yang terhormat. Kesebelas asumsi tersebut adalah:

GURU TERHORMAT

1. Secara relatif mereka dibayar lebih baik daripada apa yang mereka dapatkan sekarang di manapun mereka dipekerjakan.
2. Mereka mempunyai pilihan untuk mengaktualkan kemampuan profesionalnya dengan bekerja secara memandu sendiri.
3. Mereka mempunyai peluang untuk menyuarakan secara lebih besar mengenai peran dalam tugas mereka.
4. Adanya kejelasan mengenai alur puncak karier yang tersedia bagi mereka
5. Mereka mengawasi peran mereka sendiri
6. Mereka mebuat keputusan tentang siswa pada level unit kerja mereka.
7. Mereka memiliki rencana pembayaran jasa yang dibedakan antara guru yang mampu dan yang kurang mampu.
8. Aktualisasi diri dalam kerangka membangun relasi dengan yang lain.
9. Pemberian tanggung jawab dan tambahan kesejahteraan dalam aneka bentuknya.
10. Lingkungan memberikan suplai di mana disiplin tidak lagi menjadi fokus utama perilaku guru.
11. Adanya perlindungan kebebasan akademik bagi guru. Guru yang tidak kompeten tidak diberi peluang untuk memnuntut hak lebih banyak dan mereka tidak perlu dibela oleh organisasi.